BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Globalisasi sudah masuk dalam berbagai aspek di kehidupan manusia.
Tidak ada orang yang bisa menjauhi arus globalisasi. Begitu juga dampak dari
globalisasi, bisa berdampak positif dan negative. Globalisasi juga berpengaruh
dalam dunia teknologi. Perkembangan
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (ITC) telah berdampak luas dalam berbagai bidang kehidupan. Bidang politik, sosial dan budaya, pendidikan, ekonomi dan bisnis telah mengaplikaskan teknologi informasi dan komunikasi dalam
memperlancar segala urusan. Teknologi informasi pada hakekatnya
merupakan hasil rekayasa manusia yang berupa data yang sudah mengalami proses
pengetahuan yang memberikan manfaat dan makna, mempunyai jangkauan luas dan
tahan lama. Begitu pula perkembangan Teknologi Informasi berdampak pada
Bimbingan dan Konseling.
Dampak
Teknologi Informasi dalam dunia Bimbingan dan Konseling begitu terasa. Terutama
dalam sistem pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Konselor harus siap
dengan segala perubahan yang terjadi. Terutama dekade ini perkembangan cybercounseling mulai terasa.
Konselor
dituntut memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi. Prinsip dasar
teknologi yang memudahkan pekerjaan individu teraplikasikan juga dalam dunia
Bimbingan dan Konseling. Hal yang paling terasa adalah jarak antar konseli dan
konselor tidak ada batasnya. Dimanapun orang bisa melakukan sesi konseling.
Makalah ini
akan membahas tentang pentingnya Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan
Konseling.
B. Rumusan
Masalah
Dari uraian diatas muncullah
rumusan masalah berupa:
1. Bagaimana
pentingnya Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
C. Tujuan
Penelitian
Dari rumusan masalah diatas
diperoleh tujuan:
1. Mengetahui
pentingnya Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya
Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Dampak lain dari perkembangan teknologi informasi
dan
komunikasi adalah munculnya berbagai sistem informasi akademik
disetiap sekolah, untuk
mempermudah proses manajemen di
sekolah. Para siswa terbantu dalam mengakses berbagai informasi baru dari
sekolah seperti pendaftaran calon siswa baru, melihat nilai dan perkembangan mutakhir lainnya. Pihak sekolah juga terbantu untuk menyediakan informasi terbaru yang dibutuhkan oleh para guru maupun karyawan yang secara transparan dapat diakses dimanapun secara online.
Meskipun dampak teknologi komputer dan internet sudah sedemikian besar
pengaruhnya pada lingkup sekolah, ternyata fakta yang terjadi di lapangan adalah
banyak guru-guru, karyawan dan konselor sekolah masih gagap teknologi. Bagi
guru- guru dan
karyawan tentu teknologi internet dan
komputer akan mempermudah segala
urusan pembelajaran di sekolah, disamping untuk memperkaya bahan ajar. Bagi
konselor akan sangat
menunjang dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling.
Penggunaan
teknologi dalam konseling memberikan perubahan bentuk profesi, dimana praktisi
konseling harus mampu menghadapi perubahan terutama dalam memberikan servis
kesehatan (Goss, 2003). Beberapa model implikasi teknologi dalam konseling
diantaranya (Goss, 2003):
1.
Telephone technology and portable telecommunication devices
2.
Computer technology and stand-alone software
3.
Computer technology and the world wide web
4.
computer technology and email
5.
computer technology and internet relay chat (IRC)
6.
computer technology and webcams
Walaupun
sebelum teknologi ini
muncul, seorang konselor sekolah sudah dapat menyelenggarakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, tetapi
kecenderungan yang terjadi sekarang adalah penguasaan
kompetensi ini oleh seorang
konselor sekolah merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar.
Ketidakmampuan seorang konselor
sekolah dalam mengaplikasikan teknologi
komputer dan internet akan menghambat tugas-tugasnya di masa mendatang.
Sebenarnya pada Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah
mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi komputer dan internet untuk kepentingan pemberian layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Identifikasi layanan bimbingan dan
konseling yang dapat dilakukan dengan teknologi
komputer dan internet
juga sudah dilakukan. Menurut Handarini (2006), menyatakan
bahwa teknologi dan internet dapat diterapkan dalam layanan bimbingan konseling, yaitu
: 1)
layanan appraisal, 2) layanan
informasi, 3) layanan Konseling, 4) layanan
konsultasi, 5) layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut dan 6) layanan
evaluasi.
Tabel 1. Manfaat
Komputer berbasis Internet untuk Bimbingan dan Konseling
No
|
Manfaat
|
Perangkat
Komputer berbasis
Internet yang digunakan
|
1.
|
Bantuan Diri Sendiri
|
Sofware
|
2.
|
Client /
Therapist
|
Email
/ Surat
Elektronik
|
3.
|
Collegial Professional
|
Email
/ Surat
Elektronik
|
4.
|
Diseminasi Informasi
|
Website / Homepages
|
5.
|
Reinforcement
|
Chat Rooms
|
6.
|
Kegiatan Asosiasi
Profesional
|
Newsgroups
|
7.
|
Konsultasi
|
Komputer
konfrensi video
Newsgroups
|
8.
|
Marketing / Periklanan
|
Email
Websites
|
9.
|
Masukan
|
Email
|
10.
|
Membantu diri sendiri
|
Chat Rooms
|
11.
|
Monitoring
inter-sessions
|
Email
|
12.
|
Pekerjaan Rumah
|
Email
Komputer Konfrensi Video
Software
|
13.
|
Pelatihan Ketrampilan
|
Software
|
14.
|
Pelatihan Kompetensi
|
Simulasi
terkomputerisasi
|
15.
|
Penelitian
|
Email
Pangkalan data / FTP Sites
|
16.
|
Penilaian dan
Analisis
|
Pangkalan Data / FTP Sites
|
17.
|
Publikasi
|
Website / Homepage
|
18.
|
Referal / Alih
Tangan Kasus
|
Newsgroups
Email
Komputer konfrensi video
|
19.
|
Screening
|
Email
|
20.
|
Sumber daya informasi
|
Newsgroups
Pangkalan data / FTP Sites
|
21.
|
Sumber informasi
Perpustakaan
|
Newsgroups
Pangkalan Data / FTP Sites
|
22.
|
Supervisi
|
Simulasi Terkomputerisasi
|
23.
|
Surat menyurat untuk penjadwalan
/ janji
|
Email
|
24.
|
Terapi Kelompok
|
Chat Rooms
|
25.
|
Terapi
|
Email
Komputer konfrensi video
|
26.
|
Tindak lanjut
post-therapeutic
|
Email
|
27.
|
Transfer rekaman klien
|
Email
Pangkalan data / FTP Sites
|
Sedangkan ke-12 manfaat
komputer berbasis non internet untuk bimbingan
dan konseling dapat dilihat pada
tabel
2.
Tabel
2.
Manfaat Komputer berbasis Non Internet untuk Bimbingan dan Konseling
No
|
Manfaat
|
Perangkat Komputer berbasis
Internet yang
digunakan
|
1.
|
Catatan Kasus
|
Software
|
2.
|
Data Organisasi
|
Spreadsheets
|
3.
|
Informasi bantuan diri
|
Software
|
4.
|
Informasi klien
|
Spreedsheets
|
5.
|
Manajemen
kantor
|
Software
|
6.
|
Marketing
|
Pemrosesan kata
Software
|
7.
|
Pelatihan
ketrampilan
untuk profesional dan klien
|
Software
|
8.
|
Penelitian
|
Spreetsheet
Pemrosesan kata
|
9.
|
Publikasi
|
Pemrosesan Kata
|
10.
|
Sumber referensi
|
Software
|
11.
|
Surat menyurat
|
Pemrosesan kata
|
12.
|
Tata kearsipan
|
Pemrosesan kata spreadsheets
|
Adapun potensi penggunaan teknologi komputer
dan
internet untuk bimbingan
dan
konseling menurut Cabanis (1999) yaitu, terdapat 8 potensi
teknologi komputer
berbasis internet dan 3 potensi komputer berbasis non internet untuk bimbingan dan konseling. Potensi teknologi
komputer berbasis internet
yang dapat digunakan untuk
bimbingan dan konseling yaitu :
1.
Email / Surat elektronik
Potensi penggunakaan
oleh konselor antara lain untuk terapi,
marketing, screening,
client / therapist, surat menyurat untuk penjadwalan janji, monitoring
inter-sessions, dan tindak lanjut post-therapeutic, transfer rekaman klien, referal, masukan, pekerjaan rumah, penelitian dan colegial
profesional.
2.
Website / Homepages
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pemasaran, periklanan,
diseminasi informasi, dan
publikasi.
3.
Komputer konfrensi video
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk
terapi,
pekerjaan rumah,
refeal,
dan
konsultasi.
4.
Sistem bulletin board/
listservs / newsgroup
Potensi penggunaan oleh konselor
antara lain, untuk konsultasi, referal / alih tangan kasus, sumberdaya untuk informasi, dan kegiatan asosiasi profesional.
5.
Simulasi terkomputerisasi
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk supervisi dan pelatihan
kompetensi.
6.
Pangkalan data / FTP Sites
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk penelitian, sumber
informasi bagi therapis, sumber informasi perpustakaan, transfer rekaman klien, penilaian
dan analisis.
7.
Chat Rooms / Electronic Discussion Groups
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk terapi kelompok, membantu diri sendiri
dan asesment / pengukuran.
8.
Software berbasis internet
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pelatihan ketrampilan dan keahlian, bantuan diri sendiri
dan pelatihan ketrampilan dan pekerjaan rumah.