Kamis, 16 April 2015

RESUME BAB 1



BAB I
HUBUNGAN TEKNOLOGI KOMPUTER DENGAN KONSELING
Computer sudah menjadi hal yang tidak asing lagi untuk kehidupan manusia. Berawal dari penemuannya sampai fungsinya yang masuk untuk memudahkan akses hidup manusia. Hal tersebut termasuk dalam dunia konseling. Teknologi computer juga memudahkan untuk konseling. Keterkaitan antara konseling dengan teknologi computer sudah tidak menjadi hal yang baru. Keduanya bergabung untuk memudahkan pelayanan kepada konseli.
Diawali dengan tahun 1950-1960an. Diawali dengan adanya mainframe atau dalam bahasa kita adalah sebuah computer yang biasanya digunakan untuk perusahaan dalam skala besar. Mainframe ini pada saat itu masih sangat mahal dan tidak semua perusahaan mampu memiliknya. Mainframe masih memiliki keterbatasan untuk digunakan dalam konseling. Meskipun begitu sudah ada pengembangan teori Skinner dan Norman Crowder untuk pengembangan program teori mereka. Pada tahun 1960an muncullah minicomputer. Minicopmuter ini memilikie program yang lebih banyak, siantaranya BASIC, PASCAL, PLATO dan ILLIAC. Hal tersebut menjadi awal hubungan antara teknologi computer dengan konseling.
Implementasi konseling dengan teknologi computer bisa diwujudkan dengan ELIZA. ELIZA ini adalah sebuah program yang mengadopsi dari teori Carl Rogers. Meskipun begitu dalam proses konseling tentunya sebuah computer ataupun program computer susah mendeteksi bahasa tubuh dari konseli karena dasar computer beda dengan manusia. Pada akhir 1960an inilah keprofesionalan dari konseling dengan teknologi computer mulai dilirik oleh masyarakat. Konselor dituntut untuk terus bisa mengambangkan program dan kemasan konseling berbasis teknologi yang lebih tajam lagi sesuai dengan apa yang ada dalam diri konseli.
Pada tahuan 1970-1980an mulai muncul microcomputer untuk siapapun. Microcomputer ini memang dirancang untuk lebih bersifat personal. Pada tahun ini mulai berkembang counseling intervention, bimbingan karier, tes individu, dan data tentang konseli sebagai bahan evaluasi. Semua program ini memudahkan konselor untuk memberikan dukungan terhadap proses konseling. Konseling berbasis teknologi komputer ini pada dasarnya memudahkan konselor ketika tidak mempunyai banyak waktu untuk mengambil data konseli sebelum proses konseling selanjutnya.
Selain program diatas ada juga counselor education. Program ini tidak hanya untuk mengembangkan kualitas dari konselor tapi juga pemahaman untuk meningkatkan kemampuan konseli. Kualitas konselor dikembangkan melalui pemberian tes dan penambahan informasi tentang konseling. Begitu juga dengan konseli, konseli bisa dengan mandiri memahami bagaimana layanan konseling salah satunya berbentuk simulasi. Hal ini dinamakan counselor educators. Hal ini dilakukan pada dunia pendidikan terutama untuk memberikan bimbingan terhadap siswa,
Pada tahuan 1990an. Konseling berbasis teknologi sudah menjadi hal yang sangat mengagumkan untuk masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jasa yang ada di dunia maya dengan jaringan internet untuk memberikan layanan konseling. Seperti ICN, CESNET, COUNSGRADs.
Dari uraian diatas terlihat bahwa konseling bisa memanfaatkan teknologi komputer untuk pemberia layanannya. Meskipun tidak bisa maksimal tapi bisa memudahkan dalam hal mengefisiennkan waktu layanan. Pastinya harus ada pertemuan langsung untuk memaksimalkan konseling.



MAKALAH TI KELOMPOK 1



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Globalisasi sudah masuk dalam berbagai aspek di kehidupan manusia. Tidak ada orang yang bisa menjauhi arus globalisasi. Begitu juga dampak dari globalisasi, bisa berdampak positif dan negative. Globalisasi juga berpengaruh dalam dunia teknologi. Perkembangan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (ITC) telah berdampak luas dalam berbagai bidang kehidupan. Bidang politik, sosial dan budaya, pendidikan, ekonomi dan bisnis telah mengaplikaskan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperlancar segala urusan. Teknologi informasi pada hakekatnya merupakan hasil rekayasa manusia yang berupa data yang sudah mengalami proses pengetahuan yang memberikan manfaat dan makna, mempunyai jangkauan luas dan tahan lama. Begitu pula perkembangan Teknologi Informasi berdampak pada Bimbingan dan Konseling.
Dampak Teknologi Informasi dalam dunia Bimbingan dan Konseling begitu terasa. Terutama dalam sistem pemberian layanan Bimbingan dan Konseling. Konselor harus siap dengan segala perubahan yang terjadi. Terutama dekade ini perkembangan cybercounseling mulai terasa.
Konselor dituntut memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi. Prinsip dasar teknologi yang memudahkan pekerjaan individu teraplikasikan juga dalam dunia Bimbingan dan Konseling. Hal yang paling terasa adalah jarak antar konseli dan konselor tidak ada batasnya. Dimanapun orang bisa melakukan sesi konseling.
Makalah ini akan membahas tentang pentingnya Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling.

B.     Rumusan Masalah
Dari uraian diatas muncullah rumusan masalah berupa:
1.      Bagaimana pentingnya Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
C.     Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas diperoleh tujuan:
1.      Mengetahui pentingnya Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling



























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pentingnya Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Dampak lain dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah munculnya berbagai sistem informasi akademik disetiap sekolah, untuk mempermudah proses manajemen di sekolah. Para siswa terbantu dalam mengakses berbagai informasi baru dari sekolah seperti pendaftaran calon siswa baru, melihat nilai dan perkembangan mutakhir lainnya. Pihak sekolah juga terbantu untuk menyediakan informasi terbaru yang dibutuhkan oleh para guru maupun karyawan yang secara transparan dapat diakses dimanapun secara online.
Meskipun dampak teknologi komputer dan internet sudah sedemikian besar pengaruhnya pada lingkup sekolah, ternyata fakta yang terjadi di lapangan adalah banyak guru-guru, karyawan dan konselor sekolah masih gagap teknologi. Bagi guru- guru dan karyawan tentu teknologi internet dan komputer akan mempermudah segala urusan pembelajaran di sekolah, disamping untuk memperkaya bahan ajar. Bagi konselor akan sangat menunjang dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling.
Penggunaan teknologi dalam konseling memberikan perubahan bentuk profesi, dimana praktisi konseling harus mampu menghadapi perubahan terutama dalam memberikan servis kesehatan (Goss, 2003). Beberapa model implikasi teknologi dalam konseling diantaranya (Goss, 2003):
1.      Telephone technology and portable telecommunication devices
2.      Computer technology and stand-alone software
3.      Computer technology and the world wide web
4.      computer technology and email
5.      computer technology and internet relay chat (IRC)
6.      computer technology and webcams
Walaupun sebelum teknologi ini muncul, seorang konselor sekolah sudah dapat menyelenggarakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, tetapi kecenderungan yang terjadi sekarang adalah penguasaan kompetensi ini oleh seorang konselor sekolah merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar. Ketidakmampuan   seorang   konselor   sekolah   dalam   mengaplikasikan   teknologi komputer dan internet akan menghambat tugas-tugasnya di masa mendatang.
Sebenarnya pada Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi komputer dan internet untuk kepentingan pemberian layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Identifikasi layanan bimbingan dan konseling yang dapat dilakukan dengan teknologi komputer dan internet juga sudah dilakukan. Menurut Handarini (2006), menyatakan bahwa teknologi dan internet dapat diterapkan dalam layanan bimbingan konseling, yaitu : 1) layanan appraisal, 2) layanan informasi, 3) layanan Konseling, 4) layanan konsultasi, 5) layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut dan 6) layanan evaluasi.

Tabel 1. Manfaat Komputer berbasis Internet untuk Bimbingan dan Konseling


No

Manfaat
Perangkat   Komputer   berbasis
Internet yang digunakan
1.
Bantuan Diri Sendiri
Sofware
2.
Client / Therapist
Email / Surat Elektronik
3.
Collegial Professional
Email / Surat Elektronik
4.
Diseminasi Informasi
Website / Homepages
5.
Reinforcement
Chat Rooms
6.
Kegiatan Asosiasi Profesional
Newsgroups
7.
Konsultasi
Komputer konfrensi video
Newsgroups
8.
Marketing / Periklanan
Email
Websites
9.
Masukan
Email
10.
Membantu diri sendiri
Chat Rooms
11.
Monitoring inter-sessions
Email
12.
Pekerjaan Rumah
Email
Komputer Konfrensi Video
Software
13.
Pelatihan Ketrampilan
Software
14.
Pelatihan Kompetensi
Simulasi terkomputerisasi
15.
Penelitian
Email
Pangkalan data / FTP Sites
16.
Penilaian dan Analisis
Pangkalan Data / FTP Sites

17.
Publikasi
Website / Homepage
18.
Referal / Alih Tangan Kasus
Newsgroups
Email
Komputer konfrensi video
19.
Screening
Email
20.
Sumber daya informasi
Newsgroups
Pangkalan data / FTP Sites
21.
Sumber informasi Perpustakaan
Newsgroups
Pangkalan Data / FTP Sites
22.
Supervisi
Simulasi Terkomputerisasi
23.
Surat menyurat untuk penjadwalan
/ janji
Email
24.
Terapi Kelompok
Chat Rooms
25.
Terapi
Email
Komputer konfrensi video
26.
Tindak lanjut post-therapeutic
Email
27.
Transfer rekaman klien
Email
Pangkalan data / FTP Sites

Sedangkan ke-12 manfaat komputer berbasis non internet untuk bimbingan dan konseling dapat dilihat pada tabel 2.





Tabel 2. Manfaat Komputer berbasis Non Internet untuk Bimbingan dan Konseling

No
Manfaat
Perangkat   Komputer   berbasis
Internet yang digunakan
1.
Catatan Kasus
Software
2.
Data Organisasi
Spreadsheets
3.
Informasi bantuan diri
Software
4.
Informasi klien
Spreedsheets
5.
Manajemen kantor
Software
6.
Marketing
Pemrosesan kata
Software
7.
Pelatihan       ketrampilan       untuk profesional dan klien
Software
8.
Penelitian
Spreetsheet
Pemrosesan kata
9.
Publikasi
Pemrosesan Kata
10.
Sumber referensi
Software
11.
Surat menyurat
Pemrosesan kata
12.
Tata kearsipan
Pemrosesan kata spreadsheets

Adapun potensi penggunaan teknologi komputer dan internet untuk bimbingan dan konseling menurut Cabanis (1999) yaitu, terdapat 8 potensi teknologi komputer berbasis internet dan 3 potensi komputer berbasis non internet untuk bimbingan dan konseling. Potensi teknologi komputer berbasis internet  yang dapat digunakan untuk bimbingan dan konseling yaitu :
1.      Email / Surat elektronik
Potensi   penggunakaan   oleh   konselor   antara   lain   untuk   terapi,   marketing, screening, client / therapist, surat menyurat untuk penjadwalan janji, monitoring inter-sessions, dan tindak lanjut post-therapeutic, transfer rekaman klien, referal, masukan, pekerjaan rumah, penelitian dan colegial profesional.
2.      Website / Homepages
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pemasaran, periklanan, diseminasi informasi, dan publikasi.
3.      Komputer konfrensi video
Potensi penggunaan oleh konselor  antara lain,  untuk  terapi,  pekerjaan  rumah, refeal, dan konsultasi.
4.      Sistem bulletin board/ listservs / newsgroup
Potensi penggunaan oleh konselor   antara lain, untuk konsultasi, referal / alih tangan kasus, sumberdaya untuk informasi, dan kegiatan asosiasi profesional.
5.      Simulasi terkomputerisasi
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk supervisi dan pelatihan kompetensi.
6.      Pangkalan data / FTP Sites
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk penelitian, sumber informasi bagi therapis, sumber informasi perpustakaan, transfer rekaman klien, penilaian dan analisis.
7.      Chat Rooms / Electronic Discussion Groups
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk terapi kelompok, membantu diri sendiri dan asesment / pengukuran.
8.      Software berbasis internet
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pelatihan ketrampilan dan keahlian, bantuan diri sendiri dan pelatihan ketrampilan dan pekerjaan rumah.


            BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kesimpulan dari uraian makalah diatas yakni:
1.      Sebagai konselor maupun calon konselor harus siap dengan segala macam arus globalisasi, diantaranya arusnya dalam bidang teknologi.
2.      Perkembangan kemajuan teknologi informasi sangat bermanfaat untuk memudahkan konselor memberikan layanan Bimbingan dan Konseling. Pemanfaatan tersebut harus sesuai dengan asas dan prinsip dari Bimbingan dan Konseling



DAFTAR PUSTAKA

Cabaniss, Katherine. 2003. Computer-related Technology Use by Counselor in the New Millenium Journal of Technology in Counseling. 1 (1) (Online). http://jtc.colstate.edu/Vol2_2/cabaniss/cabaniss.htm

Goss, Stephen., Anthony, Kate. 2003. Technology Counselling and Psychoteraphy. Palgrave Macmillan: New York

Handarini. 2007. Bahan kuliah tidak dipublikasikan