Minggu, 21 Juni 2015

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KLASIKAL

FORMAT KLASIKAL TERJADWAL

I.     IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan            : SMPN 48 SURABAYA

B. Tahun Ajaran                    : 2014-2015

C. Sasaran Pelayanan           : Kelas VIII A

D.Pelaksana                          : Nelly agustina

E. Pihak Terkait                    : Siswa

II.    WAKTU DAN TEMPAT

A. Tanggal                                        : 10-09-2014

B. Jam Pembelajaran/Pelayanan    : Sesuai jadwal

C. Volume Waktu (JP)            : Masing-masing kelas 1 (satu ) JP (@ 40menit)

D.Spesifikasi Tempat Belajar         : Di ruang kelas masing-masing

 

III.    MATERI PEMBELAJARAN

A.  Tema/Subtema      : 1. Tema               : Kegiatan Belajar 

  2. Subtema            : apa itu belajar

B. Sumber Materi      : 1 film pendek tentang suasana belajar(masing-masing 3-5menit )

TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN

A.  Pengembangan KES                    :

1.        Agar siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,.

2.       Agar siswa dapat belajar secara mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan.

B. Penanganan KES-T                      :

bertambah perilakunyabaik yang berupa pengetahuan, ketrampilan, atau penguasaan nilai-nilai sikap, dalam interaksi antara individu dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan fisik, misalnya :buku, alat peraga, alam sekitar. Belajar bisa melalui pengalaman langsung maupun melalui pengalaman tidak langsung. Belajar melalui pengalaman langsung, misalnya siswa belajar dengan melakukan sendiri dan pengalaman sendiriUntuk menghindari, menghilangkan dan mencegah ketidaktahuan, kebingungan dan ketidakpedulian siswa terhadap keadaan lingkungan sekolah yang baru di SMP dan dampak negatifnya.

 

IV.    METODE DAN TEKNIK

A.  Jenis Layanan                    : Layanan Informasi (Format Klasikal)

B.   Kegiatan Pendukung         : Apikasi instrumentasi

V.    SARANA

A.  Media          : 

1.     1film pendek masing-masing tentang belajar di SMP.dan 1 materi pembelajaran

B.   Sarana :

2.       LCD,Laptop ,alat tulis

C.  Alat/instrument         :

D.  Perlengkapan           :

VI.  SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa dalam kaitanya dengan KES (Kehidupan Efektif Sehari-Hari) dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).

A.  KES                :

1.     Acuan (A):Hal-hal yang perludiketahui siswa tentang perbedaan kondisi lingkungan dan cara belajar lamadengan yang baru di SMP.

2.  Kompetensi (K): kemampuan yang perlu dikuasai siswa untuk memenuhi tuntutan lingkungan dan cara belajar yang baru di SMP yang menjadikan diri berprestasi

3.   Usaha (U): Bagaimana kegiatansiswa untuk dapat melakukan penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan yang baru dan cara belajar mandiri di SMP dalam kehidupan sehari-hari.

4.  Rasa (R): Rasa senang berada dalam kondisi lingkungan dan cara belajar di SMP

5.   Sungguh-sungguh (S): Kesungguhan siswa beradaptasi dengan lingkungan baru di SMP dan mampu menerapkan cara belajar yang ada di SMP/SLTP untuk berprestasi secara optimal.

B.   KES-T                       :

Menghindari sikap tidak mau tahu/tidak peduli, cuek, acuh tak acuh pada keadaan lingkungan sekolah baru yang semuanya itu akan mengganggu atau menghambat pengembangan dirinya dan dalam proses belajar siswa.

C.   Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah           :

Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya para siswa dalam menjalani pendidikan di sekolah yang baru. 

 

VII.  LANGKAH KEGIATAN

A.    LANGKAH PENGANTARAN

1.          Mengucapkan salam dan mengajak siswaberdoa, kemudian mengecek kehadiran siswasebelum memulai kegiatan selanjutnya.

2.         Mengajak dan membimbing siswauntuk memulai kegiatan pembelajaran dengan penuh perhatian, semangat dan penampilan mereka dengan melakukan kegiatan berpikir, merasa, menyikapi, melakukan dan bertanggung jawab (BMB3) berkenaan dengan materi yang dibahas yaitu tentang Sekolahku: Dahulu dan Sekarang  di SMP.

3.          Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul apa itu belajar ;?!!”.

4.         Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu:

a.    Disampaikannya oleh siswatentang perlunya belajar

b.    Siswamemahami cara belajardi sekolah agar siswamampu berprestasi.

c.  Siswamenyampaikan kepada orang tua tentang belajar di sekolah

LANGKAH PENJAJAKAN

1.          Menanyakan kepada siswa persepsi awal tentang sekolah baru yang mereka masuki. Beberapa siswa diminta menjawab dan jawaban tersebut diulas secara umum.

2.         Menayangkan film pendek tentang suasana belajar di SMP.

3.          Meminta siswa untuk menanggapi apa yang ada dalam video yang sudah diputar, tentang:

a.    Perbedaan dan persamaan yang ada  di SMPdalam tayangan film.

b.   Hal-hal yang menarik perhatian siswa yang perlu dibicarakan lebih lanjut.

B.  LANGKAH PENAFSIRAN

1.        Mengulas tanggapan siswa tentang materi film.

2.       Meminta siswa bertanya tentang materi film, pertanyaan ini dijawab secara umum dan diberikan penekanan-penekanan yang akan dijawab lebih lanjut.

3.       Menyampaikan materi kesiswa kemudian melakukan tanya jawab kepada siswa

C.  LANGKAH PEMBINAAN

Materi penjajakan dan penafsiran yang mendapat penekanan/penegasan selanjutnya didalami dalam langkah pembinaan melalui pengisian dan pembahasan materi format terlampir.

1.          Membagikan dan menjelaskan isi dan tujuan format.

2.         Meminta siswa mencermati isi format dan mulai mengisinya:

a.    Siswa diberi waktu membicarakan isi format dengan teman terdekat, mengacu materi film dan materi pembelajran yang telah ditayangkan.

b.   Siswa dipersilakan bertanya; pertanyaan ini diinventaris untuk dibicarakan lebih lanjut.

3.          Memantapkan isian format secara lengkap dengan mengaktifkan siswa melalui dinamika BMB3; materi yang berbeda antara kondisi di SMP mendapat penekanan.

4.         Menekankan secara mendalam seluruh isian format; khususnya hal-hal yang berbeda antara kondisi SMP mendapat penekanan.

5.          Siswa diajak membicarakan bagaimana menyampaikan hal-hal baru yang ada di antara kondisi SMP kepada orang tua.

D. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1.     Penilaian Hasil

Di akhir proses pembelajaran siswa diminta merefleksikan apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3 dalam unsur-unsur AKURS:

a.         Berfikir: Hal-hal baru yang perlu diadaptasi oleh siswa di SMP (Unsur A).

b.    Merasa: Perasaan positif siswa beradaptasi di lingkungan baru SMP (Unsur R)

c.    Bersikap: Bagaimana bersikap dalam beradaptasi dengan lingkungan baru dan cara belajar (Unsur K dan U).

d.    Bertindak:Bagaimana siswa bertindak dengan cara-cara terbaik dalam beradaptasi di lingkungan baru  (Unsur K dan U).

e.    Bertanggung Jawab: Bagaimana kesungguhan siswa dalam beradaptasi di lingkungan baru (Unsur S).

2.  Penilaian Proses

Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran/pelayanan untuk memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas pembelajaran/pelayanan yang telah diselenggarakan.

 

3.  LAPELPROG dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai disusun Laporan Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang memuat data penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak lanjutnya.

                             

Surabaya, 13September 2014

Mengetahui 

Guru pamong                                                                    Guru pemula

Dra. RR Esti Wening W.Wati                                      Nelly agustina

NIP 196507112005012003                                           NIM 115000095

Tema  : kegiatan belajar

Subtema : apa itu belajar

APA yang paling kamu sukai, belajar atau bermain?

             Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan,  kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.

            Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran

Darsono (2002: 24-25) secara umum menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai “suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah keara Sebenarnya apa itu belajar?,

         apakah belajar hanya berpikir atau membaca buku? dan apakah arti belajar yang sesungguhnya?. Menurut orang Indonesia yang bernama Thursan Hakim: belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan.

Pengertian belajar dapat didefinisikan sebagai berikut : Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan Menurut Gagne (Whandi: 2009) Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisma berubah tingkah lakunya sebagai akibat  pengalaman Dari pengertian tersebut terdapat tiga atribut pokok atau ciri utama belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman, dengan pengertian sebagai berikut

1)    Proses

            Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar apabila pikiran dan perasaannya aktif. Aktifitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan yang  dapat diamati guru adalah manifestasinya, yaitu kegiatan siswa sebagai akibat dari adanya aktifitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut.

2)    Perubahan Perilaku

            Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku seseorang yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, ketrampilan, atau penguasaan nilai-nilai sikap.

3)    Pengalaman

            Belajar adalah mengalami, dalam arti belajar terjadi di dalam interaksi antara individu dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan fisik, misalnya :buku, alat peraga, alam sekitar. Lingkungan sosial, misalnya: guru, siswa pustakawan, dan Kepala Sekolah.

Belajar bisa melalui pengalaman langsung maupun melalui pengalaman tidak langsung. Belajar melalui pengalaman langsung, misalnya siswa belajar dengan melakukan sendiri dan pengalaman sendiri. Belajar melalui pengalaman tidak langsung, misalnya mengatahui dari membaca buku, mendengarkan penjelasan guru. Belajar dengan melalui pengalaman langsung hasilnya akan lebih baik karena siswa lebih memahami, lebih menguasai pelajaran tersebut, bahkan pelajaran terasa oleh siswa lebih bermakna.h yang lebih baik”. Sedangkan secara khusus pembelajaran dapat di

Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar:
1).Perubahan terjadi secara sadar

            Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misalnya ia menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapanya bertambah, kebiasaanya bertambah. Jadi perubahan tingkah laku yang terjadi karena mabuk atau dalam keadaan tidak sadar, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar , karena orang yang bersangkutan tidak menyadari akan perubahan itu.

2). Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
            Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan , tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat menulis menjadi dapat menulis. Perubahan ini berlangsung terus hingga kecakapan menulisnya menjadi lebih baik dan sempurna.

3). Perubahan dalam belajar bersifat Positif dan aktif
            Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh Sesutu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri. Misalnya perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam , tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.

4). Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
            Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. Misalnya kecakapan seorang anak dalam memainkan piano setelah belajar, tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki bahkan akan semakin berkembang kalau terus dipergunakan atau dilatih.

5). Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalnya seseorang yang belajar mengetik sebelumnya sudah menetapkan apa yang mungkin dapat dicapai dengan belajar mengetik, atau tingkat kecakapan mana yang akan dicapainya.

6). Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar Sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

Dengan begitu kesimpulan dari belajar adalah :

a)      Situasi belajar harus bertujuan. Tujuan merupakan salah satu aspek dari situasi belajar. Tujuan-tujuan belajar harus diterima baik oleh masyarakat. Tujuan dan maksud belajar timbul dari kehidupan anak sendiri. Didalam mencapai tujuan itu, murid akan senantiasa menemui kesulitan, rintangan, dan situasi yang tidak menyenangkan.

b)      Hasil belajar yang utama adalah pola tingkah laku yang bulat.

c)      Proses belajar terutama mengerjakan hal-hal yang sebenarnya. Dengan kata lain belajar apa yang diperbuat dan mengerjakan apa yang dipelajari.

d)      Kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil belajar dipersatukan dan dihubungkan dengan tujuan dan situasi belajar.

e)      Murid memberikan reaksi secara keseluruhan.

f)       Murid mereaksi suatu aspek dari lingkungan yang bermakna baginya.

g)      Murid diarahkan dan dibantu oleh orang-orang yang berada dalam lingkungan itu.

Itulah sedikit cerita mengenai arti belajar, semoga kita semakin rajin belajar dan semakin tambah pintar, amin.